Tuesday, July 3, 2018

Adat Jawa Salah Satu Tradisi Pernikahan Adat Termahal di Indonesia


Pernikahan ialah momen penting dan membahagiakan bagi seluruh orang. Ada beragam cara merayakan momen bahagia ini, dan tentunya setiap pasangan memiliki cara berbeda-beda untuk merayakan hari spesial hal yang demikian, mulai dari prosesi lamaran, tunangan, hingga pesta pernikahan di hari H. Di Indonesia, pernikahan adat tergolong unik sebab setiap suku memiliki adat pernikahan yang berbeda-beda. Hingga saat ini, banyak pasangan yang masih menjunjung tinggi perayaan pernikahan berdasarkan suku dan adat-istiadat mereka.

Tentu saja, cara kerja pernikahan adat tidaklah sederhana dan murah. Ada serangkaian cara kerja adat yang wajib dilewati dari tahap awal hingga pesta di pelaminan. Menyelenggarakan pesta pernikahan adat meriah dan berkesan bagi mereka dan keluarga besar ialah dambaan setiap pasangan. Simak ulasan kebiasaan pernikahan adat di Indonesia, mulai dari kebiasaan, kisaran tarif hingga solusi dana pernikahan yang dapat menjadi referensi untuk Anda dalam menyiapkan dana pernikahan.


Suku Jawa juga familiar mempunyai pengerjaan adat pernikahan yang panjang dan sakral. Uniknya, pengerjaan pernikahan adat Jawa yang digelar kaum ningrat akan mempunyai prosesi acara pesta yang lebih panjang, meriah dan mengundang masyarakat sekitar.

Ada banyak pertunjukan seni sebagai bentuk ritual yang dihadirkan dalam pesta pernikahan adat Jawa, mulai dari penyambutan sampai pengiringan pengantin menuju pelaminan. Terdapat 3 ragam adat pernikahan di Jawa, antara lain Jawa Solo, Jawa Semarang dan Jawa Yogyakarta. Melainkan, secara biasa prosesnya jikalau diurutkan seperti dibawah ini.

Diskusi
Ini adalah pengerjaan dimana kedua keluarga bersua dirumah calon mempelai wanita untuk pengerjaan perkenalan sampai ke pengerjaan lamaran dan pemilihan tanggal untuk pernikahan (Gethok Dina). Pengerjaan ini juga dinamakan dengan pengerjaan diskusi.

Kesaksian
Pengerjaan ini adalah langkah berikutnya, di pengerjaan ini pihak pria atau wanita akan membawa kerabat dekat sebagai saksi untuk peneguhan diskusi pengerjaan Gethok Dina sebelumnya sampai ke diskusi langkah pernikahan berikutnya. Di dalam pengerjaan ini terdapat sebagian ritual yang seharusnya dilaksanakan seperti srah-srahan (pemberian cincin), Peningsetan (bertukar cincin), Asak Tukon (penyerahan sejumlah uang dari pihak laki-laki ke pada pihak perempuan), Gethok Dina (penentuan tanggal pernikahan).

Siaga
Tingkatan ini dilaksanakan oleh pihak wanita di rumahnya sendiri. Tingkatan ini melibatkan segala keluarga dari pihak wanita. Tujuan jenjang ini adalah untuk menyusun panitia acara pada ketika tanggal pernikahan tiba. Didalam pengerjaan ini terdapat sebagian ritual seperti sedhahan (pembagian undangan terhadap anggota keluarga yang akan menjadi panitia), kumbakarnan (pertemuan para anggota keluarga yang menjadi panitia), janggolan (membikin laporan ke KUA) dan terakhir tandhakan (memberi pertanda di Kantor Pencatatan Sipil bahwasanya ada acara hajatan mantu dengan metode ijab)

Upacara
Terdapat 5 jenjang yang seharusnya dilaksanakan oleh pasangan dan keluarga adalah pasang tarub dan tratag (penanda lokasi pernikahan), kembar mayang, tuwuhan (pemasangan dekorasi pernikahan), siraman, adol dhawet.

Midodareni
Midodareni adalah upacara pada malam sebelum akad nikah dilaksanakan. Kegiatannya adalah malam melepas masa lajang bagi kedua calon pengantin. Acara ini dilaksanakan di rumah calon pengantin wanita. Acara ini dimaksudkan untuk menetapkan bahwa calon pengantin pria akan hadir ketika akad nikah, dan sebagai bukti bahwa keluarga calon pengantin perempuan memang benar-benar telah siap melaksanakan prosesi pernikahan esok hari.

Ijob Qobul dan Resepsi
Puncak dari acara pernikahan adat Jawa resepsi yang dilaksanakan pas setelah Ijob Qobul (ijab kabul). Pada resepsinya terdapat bermacam-macam ritual lain juga yang dilaksanakan seperti menyambut pengantin, mengiringi pengantin dan masih banyak lagi. Acara resepsi ini lazimnya akan diakhiri dengan sungkeman, atau menyuarakan terimakasih atas restu yang diberikan terhadap orang tua

Biaya pernikahan adat Jawa

Diperkirakan tarif yang keluar untuk sebuah pernikahan dengan Adat Jawa bisa mencapai Rp100 juta. Ini sebab pengerjaan adat yang panjang dan mewah pada adat Jawa. Biaya ini telah termasuk, Biaya penyewaan gedung, konsumsi, para pemusik, dokumentasi, riasan, baju pengantin, mahar dan seserahan.

Umumnya terkesan mewah dan merepotkan, seluruh cara kerja pernikahan pada setiap adat memiliki arti dan kepercayaan dari masing-masing suku. Wajib setiap cara kerja yang ada bermakna keharmonisan, kerukunan dan keberkahan. Gunakan pernikahan tak perlu di tunda cuma sebab kekurangan dana.  pinjaman KTA dari bank dengan bagus untuk menambah dana pesta pernikahan Anda dan pasangan.

No comments:

Post a Comment

Cara Mengajari Anak Berbisnis Sejak Kecil

Senangnya memiliki buah hati yang sedang dalam masa pertumbuhan. Buah di umur ini umumnya telah mulai berkeinginan tahu perihal berjenis...